". /> SEPULUH KATA-KATA BIJAK (seri kedua) - Milatul Hasanah Suka-Suka
Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

SEPULUH KATA-KATA BIJAK (seri kedua)

SEPULUH  KATA-KATA BIJAK 

(seri kedua)           

Oleh: Milatul Hasanah

                                                        

 1.    Kita pilih mana, lukisan yang indah tentang diri kita tapi kebohongan. Atau tamparan yang pedas tapi menyadarkan? (Ulil Abshar Abdallah, berita harian Jawa Post. Ahad, 10 April 2005).

2.        Langkah-langkah  dalam bertaubat atau meminta maaf;

a.      Akui bahwa kita salah

b.      Perbaiki hubungan, mintalah maaf dengan sungguh-sunggguh

c.       Perbaiki apa yang telah dirusak

d.      Berjanjilah untuk tidak mengulangi kesalahan lagi.

3.    Kejujuran akan menghasilkan keamanan diri, kepercayaan dan lain-lain.

4.    Banyak jalan menuju Tuhan, sebanyak jiwa manusia (Idris Shah, Jalan Sufi, Reportase Dunia Makrifat (The Way of The Sufi): Risalah Gusti,   Surabaya, 1999).

5.    Analogikan  kehidupan ini dengan uang logam diatas menara tepung. Uang logam adalah pengaruh positif, sedangkan tepung adalah pengaruh negatif. Saat tepi tepung dengan sedikit demi sedikit diiris, maka uang logam akan menjadi kritis. Oleh karena itu, jangan biarkan uang logam itu jatuh. Karena tidak mudah untuk kembali ke puncak lagi.

6.     Apabila kebohongan terus dibiarkan, maka ia akan mengendap dalam diri kita.

7.    Semakin cepat engkau bertaubat, semakin cepat pula hatimu menjadi jernih.

8.    Ada kebahagiaan jangka pendek, ada kebahagiaan jangka panjang. Anda pilih mana?

9.    Orang yang bertaubat kepada Allah, maka Allah akan menerimanya kembali.

10.    Cinta adalah sebuah kecenderungan (inclinition) batin terhadap jangkauan sebuah kesempurnaan (Fachrudin Iraqi, Lamaat/Kilau-kemilau Ilahi, Gramedia Pustaka Utama: Jakarta, 2001).

Post a Comment for "SEPULUH KATA-KATA BIJAK (seri kedua) "

DomaiNesia